Minggu, 09 Februari 2014

Diamond Enterpreneurs Club - Mualimat

Halo Sobat Pembaca,
Mengawali tulisan perdana saya di tahun 2014, saya akan berbagi kepada anda tentang materi yang pernah kami bagikan di Kelas Enterpreneur Mualimat Jogja. Sebuah kelas yang merupakan kelas percontohan dari Diamond Enterpreneur Club (DEC) dengan salah satu tujuan adalah membiasakan kaum muda dengan dunia bisnis kreatif. Terima kasih kami kepada pihak sekolah mualimat jogja yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan pilot project perdana kami.

Sebelum kami masuk dalam materi yang disampaikan, tidak ada salahnya jika kita mundur sejenak kenapa kelas ini diadakan. Diamond Enterpreneurs Club merupakan sebuah perkumpulan yang digagas oleh Febriyo Hadikesuma. Kegiatan ini awalnya merupakan ajang berkumpulnya binaan-binaan dari pria yang akrab disapa Bio ini. Hingga pada suatu ketika, ia mencetuskan kepada binaannya untuk membuat sebuah gerakan memperbaiki bangsa dari sisi entrepreneurship. 



Berdasarkan pengalaman beliau dalam membina anak muda

Rabu, 13 November 2013

Belajar dari Air - Dia bukan Driver, dia seorang guru kebijaksanaan (Part 2)

Oke, sahabat pembaca. Terima kasih sudah membaca sejauh ini dan seperti janji saya, berikut akan saya lanjutkan cerita kita tentang air dalam kehidupan.

  1. Air bisa merusak kalau tidak mengalir, siapa bilang air di bendungan itu tenang, coba saja berikan satu celah kecil dibendungan tersebut, tentunya bendungan itu bisa retak. Atau perhatikan saja jalan lintas Padang-Kerinci yang rusak, rata-rata karena aliran air yang luber kemana-mana dan akhirnya menggenang di sepanjang jalan dan membuat jalan itu berlubang. Artinya, kita memiliki sebuah potensi besar yang bisa bermanfaat bagi orang bahkan bisa menjadi hal yang merugikan orang lain. Tinggal kita yang memilih dalam kehidupan ini.

  2. Air bisa merusak gunung,

Belajar dari Air - Dia bukan Driver, dia seorang guru kebijaksanaan (Part 1)

Saya masih ingat beberapa tahun lalu ketika Pak Gede Prama mengatakan di dalam Audio Booknya bahwa “Tuhan selalu berbicara kepada hambanya dalam setiap kejadian” dan beberapa minggu lalu, saya menemukan itu. Ada petuah ilahi yang saya dapatkan dari seorang driver mobil, yang saya percayai itu sebagai seorang guru kebijaksanaan.

Perjalanan dari Padang ke Kerinci Jambi beberapa minggu lalu sekali lagi akan memberikan bekas dalam perjalanan bathin saya secara pribadi. Perjalanan kali ini kami lakukan lebih pagi dari pada minggu sebelumnya. Tentunya pemandangan bukit barisan sepanjang jalan, hijaunya alam dan udara dingin membuat perjalanan kami menjadi lebih berwarna. Audio book dari master coach kami, Pak Budi Satria Isman, dengan setia menemani 8 jam perjalanan kami.

Pak Fauzi, driver yang membawa kami menuju sungai penuh, kerinci, jambi, kampung halaman Pak Budi, adalah orang yang suka belajar. Meski usia beliau tidak lagi muda, namun semangat untuk belajar tentang dunia bisnis selalu muda. Hal itu terlihat dari percakapan yang tidak pernah usai selama perjalanan. Sampai pada suatu ketika, saat melewati danau kembar, pembicaraan kami beralih kepada sosok Pak Budi

Minggu, 10 November 2013

Bisnis Plan untuk Pemula

Dear Sahabat,
Niat untuk membangun usaha yang kemudian berkembang menjadi bisnis tidak jarang membuat kita main "hajar" aja dan tidak memperhitungkan beberapa hal.

Kali ini saya akan coba share, hal apa saja yang pernah kami lakukan dulu untuk membangun bisnis dan alhamdulillah selama 6 tahun masih berjalan sampai sekarang. SIlahkan klik gambar di samping

Mudah-mudahan bermanfaat

Febriyo Hadikesuma

Selasa, 22 Oktober 2013

Ke German bermodal Uang Gorengan

1.667, 2 kilometer perjalanan yang akan kami tempuh dan sudah ¾ perjalanan dilalui. Siang itu kami menghentikan perjalanan di sebuah warung kecil tepat berada di samping mesjid Jami’ Nurul Ihsan Sungai Kalu . Ini kali kedua saya mengunjungi tempat itu.
            Seperti biasa, segelas teh susu panas yang telah ada di depan kami menjadi pelepas penat setelah melakukan perjalanan darat selama 5 jam dari kota Padang. Bu Yulisma nama penjual gorengan itu. Usaha yang dilakukan sejak tahun 1977 itu tidak lebih bagus dari pada toko lain yang ada disekitarnya. Namun ada suatu hal yang berbeda dan membuat saya harus membawa sebuah catatan dalam pertemuan dengan beliau kali ini.
            Beberapa tahun lalu, ia hidup dengan berhutang kepada tetangga untuk memulai usaha dan menyekolahkan anaknya. Satu hal yang membuat saya salut kepada beliau di pertemuan pertama kali saat kami (saya dan wusda) mengunjungi tempat itu. Ia memiliki 2 orang anak yang kuliah di UNAND Padang dan IPB. Saya kira anda mungkin akan memberikan tanggapan sama dengan kami saat beliau menceritakan anaknya. Namun yang membuat kami salut adalah ketika kami mendengar cerita bahwa kedua anaknya sekolah mendapatkan beasiswa.
            Bagaimana bisa ? orang dari daerah yang cukup terpencil dan jauh dari perkotaan ini bisa mendapatkan beasiswa sedang kami belum pernah merasakan sekolah dari dana beasiswa. Paling mengesankan lagi, perjalan beasiswa yang didapatkan dari pasangan Bu Yulisma dan Pak Yulharnis ini mampu mengantarkan mereka sedang menyelesaikan S2 di German. Anak mereka yang bernama Yeli Sarpina alumni IPB yang bekerja di BMG saat ini sedang menyelesaikan pendidikan di German dan dia tidak lebih dari anak seorang penjual gorengan dan petani di sawah yang bisa mencapai pendidikan yang juga menjadi impian anak perkotaan.
            Ya, sebuah kebahagiaan yang tak terkira pastinya bagi mereka. Dalam kondisi terpencil, untuk sekolah harus berjalan kaki puluhan kilometer, mampu membuat anak-anak mereka memiliki impian besar dalam menjemput kesuksesan. Perjalanan kedua ini tetap mengingatkan kami akan perjuangan mencapai impian.
            Tidak ada kesuksesan yang dicapai tanpa sebuah pengorbanan. Orang-orang yang telah mantap dalam menetapkan impian, akan mencari sejuta alasan dan melakukan apa saja demi mencapai impiannya. Itu yang kami pelajari dari anak-anak mereka dan perjuangan mereka sebagai orang tua.
            So, sobat pembaca. Bagaimana dengan impian kita ? sudah sekuat apakah impian yang kita punya ? sudah siapkah kita berjalan puluhan kilometer untuk menjemput impian kita yang mungkin baru terwujud 5-10 tahun kedepan ?
 

Selasa, 17 September 2013

Sebuah Film Inspirasi



Hi there,

Are you really the truly learners?

Have you ever watch this ?

You have to watch this movie......

Please click the logo to find the thriller

Minggu, 18 Agustus 2013

Arti Indonesia


Mr. Daoed Joesoef

Indonesia itu bukanlah tempat dimana kita tinggal.

Indonesia itu adalah sekumpulan orang-orang yang tinggal dan menetap di wilayah tertentu dan memiliki kesamaan mimpi untuk mewujudkan nasionalisme dan kebudayaan yang lebih baik.

Dari 270 juta penduduk yang kita katakan penduduk Indonesia, berapa banyak dari mereka yang benar-benar Indonesia dan hanya mengaku-ngaku saja

Indonesia adalah tentang kedaulatan untuk mencintai negeri ini, bukan untuk menghancurkan atau terparahnya, untuk mengkorupsi negeri ini

Kompas TV : 17 Agustus 2013